Membaca Surat al-Waqi’ah Tidak Akan Miskin, Benarkah?

Bagikan :

Permasalahan ini bermula dari sebuah hadits yang beredar pada sebagian kalangan, yaitu:

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الوَاقِعَةِ فِي كُلِّ ليْلَةٍ لَم تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا.

“Barang siapa membaca surat al-Waqi’ah pada setiap malam, maka tidak akan ditimpa kemiskinan selamanya.”

Secara makna, hadits di atas tampak indah dan menarik, terkhusus bagi orang-orang yang sangat khawatir atau takut kepada kemiskinan. Tapi benarkah demikian? Mari kita ikuti penjelasan berikut.

Hadits di atas periwayatannya dinisbatkan kepada beberapa sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, antara lain Ibnu Abbas, Anas bin Malik, dan Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhum.

1. Hadits Yang Dinisbatkan kepada Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma

Diriwayatkan dalam kitab Musnad al-Firdaus karya ad-Dailami rahimahullah (w. 509 H) dari jalur seorang perawi yang bernama Ahmad bin Umar al- Yamami. Juga disebutkan oleh as-Suyuthi rahimahullah (w. 911 H) dalam karyanya, Al-La’ali’ al-Mashnu’ah fil Ahadits al-Maudhu’ah (kitab tentang kumpulan hadits-hadits palsu), (1/130), no 145, kemudian beliau berkata,

أَ حْمدَ اليَمَامِي كَذَّابٌ

“Ahmad al-Yamami (perawi hadits ini) adalah seorang pendusta.”

Sehingga dengan sebab itu, hadits ini tergolong hadits palsu, yang tidak boleh dinisbatkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan tidak boleh disebarkan atau dijadikan dasar dalam beramal.

Lihat penjelasan al-Imam al-Albani rahimahullah dalam karya beliau yang monumental Silsilah al-Ahadits adh-Dha’ifah wal Maudhu’ah, no 290.

2. Hadits Yang Dinisbatkan kepada Anas bin Malik

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الوَاقِعَةِ وَتَعَلَّمَهَا لَم يُكْتَبْ مِنَ الغَافِلِيْن ، وَلَم يفتَقِرْ هُوَ وَأَهْلُ بَيْتِهِ.

“Barangsiapa membaca surat al-Waqi’ah dan mempelajari (kandungan)nya, maka dia tidak akan digolongkan sebagai orang-orang yang lalai, dan dia beserta keluarganya tidak akan menjadi miskin.”

Hadits ini mirip dengan hadits sebelumnya. Al-Imam asy-Syaukani rahimahullah (w. 1250), seorang ulama fikih dan tafsir dari negeri Yaman, dalam karyanya yang berjudul Al-Fawaid al-Majmu’ah Fil Ahadits al-Maudhu’ah, halaman 311, sebuah kitab yang berisi kumpulan hadits-hadits palsu, berkata,

في إسناده: عبد القدوس بن حبيب، وهو متروك.

“Pada sanadnya (ada seorang perawi yang bernama) Abdul Quddus bin Habib, dia adalah perawi yang ditinggalkan (oleh para pakar hadits).”

Hadits ini sebelumnya telah disebutkan juga oleh Ibnu ‘Iraq al-Kinani rahimahullah (w. 963 H) dalam karyanya yang berjudul Tanzihusy Syari’ah al-Marfu’ah ‘anil Akhbar asy-Syani’ah al-Maudhu’ah (Pembersihan Syari’at Yang Tinggi Dari Berbagai Hadits Yang Buruk Dan Palsu), (1/301).

Disebutkan juga oleh as-Suyuthi rahimahullah (w. 911 H) dalam karyanya, Al-La’ali’ al-Mashnu’ah fil Ahadits al-Maudhu’ah, (1/130), no. 146.

Penilaian Ulama Dan Pakar Hadits Tentang Abdul Quddus bin Habib

Al-Imam Abdur Razzaq rahimahullah (w. 211 H), seorang ulama terkemuka dari negeri Yaman, berkata, “Aku belum pernah mendapati al-Imam Ibnul Mubarak rahimahullah (w. 181 H) berkata secara lugas (tentang seorang perawi hadits) bahwa dia seorang pendusta kecuali terhadap Abdul Quddus.”

Al-Imam al-Fallas rahimahullah (w. 249 H), seorang ulama senior dari negeri Bashrah berkata, “(Para ulama hadits) telah sepakat untuk meninggalkan riwayat haditsnya.”

Al-Imam an-Nasai rahimahullah (w. 303 H), penulis kitab Sunan an-Nasai berkata, “Dia bukan seorang yang terpercaya.”

Al-Imam Ibnu ‘Adi rahimahullah (w. 976 H) berkata, “Riwayat-riwayat haditsnya (Abdul Quddus) munkar, baik sanad maupun matan (teks)nya.”

[Lihat kitab Mizanul I’tidal, (2/643) karya al-Imam adz-Dzahabi rahimahullah (w. 748 H), dan kitab Silsilah al-Ahadits adh-Dha’ifah wal Maudhu’ah, no. 291 karya pakar fikih dan hadits era ini, al-Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah (w. 1420 H)].

Bersambung insya Allah.

Bagian 2: https://luqmanbaabduh.com/membaca-surat-al-waqiah-tidak-akan-miskin-benarkah-bagian-2/

Loading

Bagikan :

2 thoughts on “Membaca Surat al-Waqi’ah Tidak Akan Miskin, Benarkah?”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.